Apa Itu Filler Aspal? Ini Jawaban Lengkapnya!

Jika pernah melihat proses pembuatan jalan atau perbaikan jalan raya oleh jasa pengaspalan, Anda mungkin pernah mendengar istilah filler asphalt. Apa itu filler aspal? Apa fungsinya dalam campuran aspal? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara lengkap termasuk beberapa hal lain yang terkait.

Apa itu Filler Asphalt?

apa itu filler aspal?

Filler asphalt adalah bahan yang lolos saringan No. 200 (0,075 mm) yang ditambahkan ke dalam campuran asphalt. Fungsinya adalah untuk meningkatkan kekuatan dan kestabilan campuran. Filler asphalt biasanya berupa bahan mineral yang tidak plastis. Misalnya seperti abu batu, kapur, semen, debu dolomit, abu terbang, atau debu tanur tinggi.

Filler memiliki ukuran butir yang sangat kecil sehingga dapat mengisi ruang kosong antara agregat kasar dan halus dalam campuran asphalt. Filler asphalt juga dapat berikatan dengan asphalt dan membentuk suatu lapisan tipis yang melapisi permukaan agregat.

Dengan demikian, filler asphalt dapat mempengaruhi sifat fisik dan mekanik campuran asphalt.

Peran Penting Filler dalam Campuran Aspal

Filler asphalt memiliki peran penting dalam campuran asphalt, antara lain:

  • Meningkatkan kekakuan dan kekuatan campuran aspal terhadap beban lalu lintas dan suhu lingkungan.
  • Mengurangi kelebihan aspal yang dapat menyebabkan penurunan kualitas campuran aspal, seperti retak, aliran, atau deformasi permanen.
  • Meningkatkan ketahanan campuran aspal terhadap air dan pengaruh kimia.
  • Meningkatkan keseragaman dan konsistensi campuran aspal.
  • Meningkatkan daya tampung panas dan konduktivitas termal campuran aspal.

Jenis-jenis Filler yang Digunakan dalam Konstruksi Jalan

Ada berbagai jenis filler yang dapat digunakan dalam konstruksi jalan, tergantung pada ketersediaan, biaya, dan spesifikasi teknis yang diinginkan. Lalu, apa saja jenis filler asphalt? Berikut penjelasannya:

1. Abu Batu

Abu batu adalah bahan sisa dari proses pemecahan batu untuk membuat agregat kasar dan halus. Bahan ini memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan batu induknya. Sehingga, ini dapat memberikan kekuatan dan ketahanan yang baik pada campuran aspal.

2. Kapur

Kedua, apa itu filler asphalt? filler asphalt bisa berupa kapur. Kapur adalah bahan mineral yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) yang berasal dari batuan sedimen atau organik. 

Bahan ini memiliki sifat alkalis yang dapat menetralkan keasaman aspal dan meningkatkan ikatan antara aspal dan agregat. Kapur juga dapat meningkatkan ketahanan campuran aspal terhadap air dan pengaruh kimia lainnya.

3. Semen

Semen adalah bahan hidraulis yang terbuat dari campuran klinker, gypsum, dan bahan tambahan lainnya. Bahan ini memiliki sifat pengerasan yang dapat meningkatkan kekakuan dan kekuatan campuran aspal dalam waktu singkat. Semen juga dapat meningkatkan ketahanan campuran aspal terhadap air dan suhu tinggi.

4. Debu Dolomit

Debu dolomit adalah bahan mineral yang terdiri dari kalsium magnesium karbonat (CaMg(CO3)2) yang berasal dari batuan metamorf. Bahan ini memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan kapur, namun memiliki kadar magnesium yang lebih tinggi. Debu dolomit dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan campuran aspal terhadap air dan pengaruh kimia lainnya.

5. Abu Terbang

Abu terbang adalah bahan sisa dari pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap. Bahan ini memiliki sifat pozzolanik yang dapat bereaksi dengan aspal dan air untuk membentuk suatu senyawa hidraulis. Senyawa ini akan meningkatkan kekuatan dan ketahanan campuran aspal. Abu terbang juga dapat mengurangi kelebihan aspal dan meningkatkan keseragaman campuran aspal.

6. Debu Tanur Tinggi

Debu tanur tinggi adalah bahan sisa dari proses pembuatan besi atau baja pada tanur tinggi. Bahan ini memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan abu terbang, namun memiliki kadar besi yang lebih tinggi. Debu ini dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan campuran aspal terhadap air dan pengaruh kimia lainnya.

Proses Campuran dan Distribusi Filler dalam Aspal

Setelah mengetahui Apa itu filler asphalt? Pencampuran dan distribusi filler dalam asphat ada dua cara, yaitu:

  • Campuran basah (wet mix), yaitu proses pencampuran filler dengan asphalt terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke dalam agregat. Proses ini dapat meningkatkan ikatan antara filler dan asphalt. Namun, ini memerlukan suhu pencampuran yang lebih tinggi dan waktu pencampuran yang lebih lama.
  • Campuran kering (dry mix), yaitu proses pencampuran filler dengan agregat terlebih dahulu sebelum disemprotkan dengan asphalt. Proses ini dapat menghemat energi dan waktu pencampuran, namun memerlukan distribusi filler yang merata pada agregat.

Proses distribusi filler pada agregat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Penyemprotan (spraying), yaitu proses penyemprotan filler secara langsung pada agregat yang bergerak pada konveyor belt atau elevator. Proses ini dapat memberikan distribusi filler yang merata, namun memerlukan alat penyemprot yang khusus.
  • Penaburan (spreading), yaitu proses penaburan filler secara manual atau mekanis pada agregat yang bergerak pada konveyor belt atau elevator. Proses ini dapat memberikan distribusi filler yang cukup baik, namun memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak.
  • Pencampuran (mixing), yaitu proses pencampuran filler dengan agregat secara manual atau mekanis pada bak penampung atau mixer. Proses ini dapat memberikan distribusi filler yang baik, namun memerlukan waktu pencampuran yang lebih lama.

Dari pembahasan di atas, apa itu filler aspal? Ini adalah bahan yang ditambahkan ke dalam campuran aspal untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik campuran aspal. Filler asphalt memiliki peran penting dalam konstruksi jalan, seperti meningkatkan kekuatan, ketahanan, keseragaman, dan konsistensi campuran asphalt. (Ditulis oleh: perbaikanjalan.co.id).

Scroll to Top